Laman

30/01/14

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN

بسم الله الرحمن الرحيم
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN
Allah SWT telah mewajibkan kepada seluruh hamba – hambaNya untuk masuk ke dalam agama Islam dan berpegang teguh denganya serta berhati –hati untuk tidak menyimpang darinya.
            Allah juga telah mengutus NabiNya Muhammad SAW untuk berdakwah ke dalam hal ini, dan memberitahukan bahwa barang siapa bersedia mengikutinya akan mendapatkan petunjuk dan barang siapa yang menolaknya akan sesat.
            Allah juga mengingatkan dalam banyak ayat- ayat Al-Qur’an untuk menghindari sebab- sebab kemurtadan, segala macam kemusyrikan dan kekafiran.
            Para ulama rahimahumullah telah menyebutkan dalam bab hukum kemurtadan, bahwa seorang muslim bisa di anggap murtad ( keluar dari agama Islam) dengan berbagai macam hal yang membatalkan keislaman, yang menyebabkan halal darah dan hartanya dan di anggap keluar dari agama Islam.
            Yang paling berbahanya dan yang paling banyak terjadi ada sepuluh hal, yang di sebutkan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para ulama lainnya, dan kami sebutkan secara ringkas, dengan sedikit tambahan penjelasan untuk anda, agar anda dan orang – orang selain anda berhati hati dari hal ini, dengan harapan dapat selamat dan terbebas darinya.
           
Pertama:
الشرك في عبادة الله تعالى ،
            Diantara sepuluh hal yang membatalkan keislaman tersebut adalah mempersekutukan Allah SWT ( syirik ) dalam beribadah.

Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا (١١٦)
Artinya : “ Sesungguhnya Allah SWT tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)

Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (٧٢)
Artinya: “ sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zhalim” .( Al- Maidah : 72).

Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah ; meminta do’a dan pertolongan kepada orang- orang yang telah mati, bernadzar dan menyembelih korban untuk mereka.

Kedua:
من جعل بينه وبين الله وسائط يدعوهم ويسالهم الشفاعة ويتوكل عليهم كفر اجماعا
Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah SWT, meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada perantara tersebut. Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama ( kesepakatan) para ulama, adalah kafir.

Ketiga :
من لم يكفر المشركين اوشك فى كفرهم او صحح مذهبهم كفر
Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan konsep mereka. Orang yang demikian ini adalah kafir.

Keempat:
من اعتقد ان غير هدى النبى صلى الله عليه وسلم اكمل من هديه او ان حكم غيره احسن من حكمه كالذى يفضل حكم الطواغيت على حكمه فهو كافر
Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi Muhammad SAW lebih sempurna, atau berkeyakinan bahwa hukum selain dari beliau lebih baik, seperti ; mereka yang mengutamakan aturan - aturan thaghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari hukum Allah ), dan mengesampingkan hukum Rasulullah SAW , maka orang yang berkeyakinan demikian adalah kafir.

Kelima :
من ابغض شيئا مما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم ولو عمل به لكفر
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW , meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir. Karena Allah SWT telah berfirman :

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ (٩)
Artinya :Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci terhadap apa yang di turunkan oleh Allah SWT, maka Allah SWT menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka”. ( Muhammad : 9).

Keenam:
من استهزأ بشيء من دين الرسول صلى الله عليه وسلم أو ثوابه أو عقابه ،
Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah SAW, atau memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama Allah SWT, maka orang yang demikian menjadi kafir, karena Allah SWT telah berfirman :
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (٦٥)لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ....(٦٦)
Artinya : “ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian memperolok – olok ? tiada arti kalian meminta maaf, karena kamutelah  kafir setelah beriman “ . (At- Taubah : 65- 66).

Ketujuh :
السحر ومنه الصرف والعطف فمن فعله اورضى
Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merobah kecintaan seorang suami terhadap istrinya menjadi kebencian, atau yang menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan cara syaitani.dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir, karena Allah SWT telah berfirman :
وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلا تَكْفُرْ (١٠٢)
Artinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan  (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir “.( Al-Baqarah : 102.

Kedelapan:
مظاهرة المشركين ومعاونتهم على المسلمين
Membantu dan menolong orang – orang musyrik untuk memusuhi kaum muslimin. Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (٥١)
Artinya : “ Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51).

Kesembilan:
من اعتقد ان بعض الناس يسعه الخروج عن شريعة محمد صلى الله عليه وسلم كما وسع الخضر الخروج عن شريعة موسى عليه السلام فهو كافر
Berkeyakinan bahwa sebagian manusia diperbolehkan tidak mengikuti syari’at Nabi Muhammad SAW , maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir. Allah SWT berfirman :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٨٥)
Artinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam, maka tidak akan diterima agama itu dari padanya, dan ia di akhirat tergolong orang- orang yang merugi”.( Ali- Imran: 85).

Kesepuluh :
الاعراض عن دين الله تعالى، لايتعلمه ولايعمل به والدليل قوله تعالى
Berpaling dari ِِAgama Allah SWT; dengan tanpa mempelajari dan tanpa melaksanakan ajarannya. Allah SWT berfirman :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ (٢٢)
Artinya :  “ Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat – ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami minimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).

8 Cara Tukang Sihir Mendatangkan Jin



8 Cara Tukang Sihir Mendatangkan Jin

Cara Tukang Sihir Mendatangkan Jin 

Ada cukup banyak cara dan sangat bervariatif, yang semuanya mengandung kesyirikan atau kekufuran nyata.
Dan insya Allah, saya akan menyebutkan sebagian diantaranya, yakni delapan cara yang disertai dengan jenis kesyirikan atau kekufuran yang terkandung pada setiap cara tersebut secara ringkas.
Hal itu sengaja saya kemukakan, karena sebagian kaum muslimin banyak yang tidak bisa membedakan antara penyembuhan secara Qur-ani dengan penyembuhan secara sihir (juga).
Yang pertama adalah cara imani (keimanan) dan yang kedua cara syaithani (atas petunjuk syaitan). Dan masalahnya akan semakin kabur bagi orang-orang tidak berilmu, di mana tukang sihir itu membacakan mantra dengan pelan sementara dia akan membaca ayat al-Qur'an dengan kencang dan terdengar oleh pasien sehingga pasien mengira orang tersebut mengobatinya dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur'an, padahal kenyataannya tidak demikian.
Sehingga si pasien itu akan menerima perintah tukang sihir sepenuhnya.  Dan tujuan dari penyampaian dan penjelasan cara ini adalah untuk memperingatkan kaum muslimin agar mereka berhati-hati terhadap berbagai jalan kejahatan dan kesesatan, dan agar tampak jelas jalan orang-orang yang berbuat kejahatan. 

PERTAMA : CARA IQSAM [BERSUMPAH ATAS NAMA JIN DAN SYAITHAN]. 
 
Menurut cara ini, tukang sihir akan masuk ruangan yang gelap, lalu meyalakan api dan kemudian di atas api itu diletakan semacam dupa sesuai dengan objek yang diminta. Jika dia ingin melakukan pemisahan atau permusuhan dan kebencian atau yang semisalnya, maka dia akan meletakkan di atas api itu dupa yang mempunyai bau yang tidak sedap. Dan jika dia hendak  mempertemukan cinta atau melepaskan ikatan yang menghalangi suami mencampuri istrinya atau untuk menghilangkan sihir, maka dia akan meletakkan dupa yang mempunyai bau yang wangi. Selanjutnya, tukang sihir akan mulai membaca mantra yang berbau kesyirikan, yaitu bacaan-bacaan tertentu yang mengandung sumpah kepada jin dengan mengatasnamakan pemuka mereka dan meminta mereka dengan menyebut pemuka mereka, sebagaimana hal itu mengandung berbagai macam kesyirikan lainnya. 
Misalnya mengagungkan para pembesar jin dan meminta bantuan kepada mereka dan lain sebagainya.  Dengan syarat, tukang sihir tersebut -mudah-mudahan Allah melaknatnya tidak boleh dalam keadaan suci, baik dalam kondisi junub maupun memakai pakaian bernajis dan lain sebagainya.  Setelah selesai membaca mantra maka akan muncul di hadapannya bayangan berbentuk anjing atau ular atau bentuk lainnya, lalu si penyihir itu akan menyuruhnya melakukan apa saja yang dia inginkan. Tetapi terkadang tidak muncul apa-apa di hadapannya, tetapi dia hanya mendengar suara. Dan terkadang dia tidak mendengar suara apa-apa tetapi dia mengikat benda bekas dipakai dari seseorang yang hendak disihir, seperti, rambut, atau potongan baju yang pernah dipakainya yang masih berbau keringat dan lain sebagainya. Dan setelah itu, si penyihir akan memerintahkan jin untuk melakukan apa yang dia mau. 
Komentar mengenai cara ini:  Dari pengkajian terhadap cara ini, maka tampak jelas hal-hal berikut:
[1]. Jin itu lebih mengutamakan ruangan yang gelap.
[2]. Jin menikmati (menyantap) bau sesajen yang dihidangkan, yang tidak disebut nama Allah padanya.
[3]. Merupakan bentuk kesyirikan yang jelas dan nyata dalam cara ini adalah bersumpah atas nama jin dan meminta pertolongan kepada mereka.
[4]. Jin itu mengutamakan najis dan syaitan mendekati najis.


KEDUA : CARA ADZ-DZABH [MEMOTONG SEMBELIHAN] 
 
Menurut cara ini, si tukang sihir akan membawa burung, ayam, merpati, atau yang lainnya dengan ciri-ciri tertentu sesuai dengan permintaan jin, hewan itu adalah yang berwarna hitam pekat, karena jin lebih menyenangi warna hitam. [2]. Kemudian, dia menyembelihnya dengan tidak meyebut nama Allah atasnya.
Terkadang si penderita akan diolesi darah binatang itu dan terkadang juga tidak. Selanjutnya, dia melemparnya ke puing-puing bangunan, sumur, atau tempat-tempat kosong yang seringkali menjadi tempat jin. Dan pada saat melempar, dia tidak menyebut nama Allah. Setelah itu dia kembali pulang ke rumah, lalu membaca mantra yang berbau syirik, dan selanjutnya menyuruh jin untuk melakukan apa saja yang dia inginkan.
Komentar mengenai cara ini:  Kesyirikan yang terkandung pada cara kedua ini terfokus pada dua hal, yaitu: 
[1]. Menurut kesepakatan para ulama, baik salaf maupun khalaf, menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada jin adalah sesuatu yang haram, bahkan ia merupakan perbuatan syirik mutlak, Karena binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah sama sekali tidak boleh dimakan oleh orang muslim, apalagi melakukannya. Akan tetapi bersamaan dengan itu, orang-orang bodoh disetiap zaman dan tempat akan terus melakukan perbuatan keji tersebut. 
Yahya bin Yahya pernah berkata, Wahab pernah berkata kepada saya, beberapa orang penguasa mengambil kesimpulan adanya mata air dan bermaksud mengalirkannya. Untuk hal itu mereka menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada jin agar jin-jin itu tidak menyumbat aliran air tersebut. Lalu dia memberikan makan kepada beberapa orang dengan sembelihan itu.  Selanjutnya berita tersebut terdengar oleh Ibnu Syihab az-Zuhri, maka dia berkata: "Sesungguhnya mereka telah menyembelih apa yang tidak dihalalkan dan memberi makan orang-orang dengan apa yang tidak dihalalkan bagi mereka. Rasulullah SAW sendiri telah melarang makan sembelihan yang disembelih untuk dipersembahakan kepada jin. 
Dalam kitab Shahih Muslim juga disebutkan sebuah hadits dari 'Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata, Rasulullah
صلی الله عليه وسلم bersabda:  "Artinya : Allah melaknat orang yang menyembelih binatang untuk selain Allah". 
[2]. Jimat atau mantra yang berbau syirik. Yaitu tulisan-tulisan yang dibacakan pada saat menghadirkan jin. Mantra-mantra itu mengandung kesyirikan yang jelas, sebagaimana yang diungkapkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di beberapa bukunya.


Ketiga : FIYAH [MELAKUKAN KENISTAAN] 
 
Cara ketiga ini sangat populer dikalangan para tukang sihir dengan sebutan sulfiyah. Tukang sihir yang menggunakan cara ini memiliki banyak  syaitan yang mengabdi kepadanya dan menjalankan semua perintahnya, karena dia sebagai tukang sihir yang paling kufur dan paling ingkar, semoga Allah melaknatnya.         
Cara ini dapat digambarkan sebagai berikut: 
Tukang sihir mudah-mudahan Allah melaknatnya secara terus menerus- meletakkan mushaf di kedua kakinya dalam posisi seperti sepatu. Kemudian dengan posisi al-Qur'an seperti itu, si penyihir itu masuk WC, lalu mulai membaca mantra di dalam WC, selanjutnya keluar lagi dan duduk di sebuah ruangan, setelah itu dia akan meyuruh jin untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya. Maka, jin pun akan segera mantaatinya dan menjalankan semua perintahnya.
Hal itu tidak lain karena tukang sihir itu telah kufur kepada Allah yang Maha Agung. Sehingga dengan demikian dia telah menjadi salah satu saudara syaitan, dan karenanya dia telah benar-benar merugi dan akan mendapatkan laknat dari Allah, Rabb seru sekalian alam.  Bagi tukang sihir yang menggunakan cara sulfiyah ini, disyaratkan harus melakukan sejumlah perbuatan dosa besar -selain yang telah kami sebutkan- misalnya, menyetubuhi wanita yang bukan istrinya, melakukan hubungan sesama jenis, melakukan perzinahan, atau mencela agama. Semuanya itu dimaksudkan untuk mencari keridhaan syaitan. 


KEEMPAT : CARA NAJASAH [MENULIS AYAT-AYAT AL-QUR'AN DENGAN BENDA NAJIS]
 
Dalam cara ini seorang penyihir akan menulis salah satu surat dalam al-Qur'an al-Karim dengan menggunakan darah haid atau benda-benda najis lainnya, dan setelah itu membaca mantra, hingga jin muncul, untuk selanjutnya ia perintahkan apa saja yang ia kehendaki.  Kekufuran denga cara ini sudah sangat jelas dan tidak tersembunyi lagi, karena penghinaan dan pencemoohan terhadap salah satu surat atau bahkan satu ayat al-Qur'an al-Karim merupakan bentuk kekufuran kepada Allah yang Maha Agung.
Lalu bagaimana pendapat anda jika ayat-ayat al-Qur'an itu ditulis dengan benda-benda najis, kita berlindung kepada Allah dari kehinaan. Dan kita memohon kepada Allah
سبحانه و تعالى mudah-mudahan Dia meneguhkan hati kita untuk selalu berdiri tegak di atas keimanan serta mewafatkan kita dalam keislaman, dan menggolongkan kita termasuk dari golongan manusia terbaik, Muhammad صلی الله عليه وسلم 


KELIMA : CARA TANKIS [MENULIS AYAT-AYAT AL-QUR'AN SECARA TERBALIK]
Menurut cara ini, tukang sihir -semoga Allah melaknatnya- menulis salah satu surat al-Qr'an al-Karim dengan huruf-huruf terpisah dan terbalik, yaitu ditulis bagian akhirnya dulu baru kemudian bagian awalnya. Setelah itu dia membaca mantra yang berbau syirik, sehingga jin pun datang, lalu dia menyuruhnya melakukan apa yang dia inginkan.  Cara ini pun jelas haram, karena didalamnya mengandung unsur kesyirikan dan kekufuran. 


KEENAM : CARA TANJIM [MENYEMBAH BINTANG] 
 
Cara ini disebut juga ar-rashd, karena dengan cara ini seorang tukang sihir akan memantau munculnya bintang tertentu, kemudian berbicara dengan bintang tersebut dengan membaca mantra-mantra sihir, selanjutnya membacakan mantra lain yang mengandung  kesyirikan dan kekufuran kepada Allah. Setelah itu, dia melakukan beberapa gerakan -yang dia akui gerakan-gerakan itu dapat menurunkan spiritual bintang-bintang- padahal sebenarnya hal itu merupakan bentuk penyembahan bintang tersebut selain dari Allah
سبحانه و تعالى, meskipun orang yang melakukan gerakan tersebut tidak menyadarinya. Demikianlah ibadah sekaligus pengagungan terhadap dzat selain Allah. Pada saat itu, syaitan-syaitan akan menyambut dan menjalankan semua perintah tukang sihir terlaknat itu, sehingga dia mengira bahwa bintang itulah yang membantunya, padahal bintang itu tidak mengetahui sedikit pun mengenai hal tersebut. Para tukang sihir tersebut mengaku bahwa sihir itu tidak akan bisa diobati kecuali jika bintang itu muncul, lagi pada waktu yang lain. Di sana terdapat beberapa bintang yang tidak muncul, kecuali sekali dalam setahun, sehingga mereka harus menunggu kemunculannya, dan setelah muncul baru mereka akan membaca mantra-mantra yang meminta pertolongan kepada bintang untuk menghilangkan sihir tersebut. 
Tidak ada yang tertutup lagi bahwa pada cara tersebut terdapat unsur pengagungan kepada selain Allah dan meminta pertolongan kepada selain-Nya. Dan sudah pasti semuanya itu merupakan perbuatan syirik, apalagi mantra-mantranya yang berbau kekufuran.


KETUJUH : CARA AL-KAFF [MELIHAT MELALUI TELAPAK TANGAN] 
 
Dalam cara ini, tukang sihir akan menghadirkan seorang anak kecil yang belum baligh dengan syarat anak itu tidak dalam keadaan berwudhu. Kemudian dia akan melihat telapak tangan kiri anak tersebut, lalu menggambarkan garis persegi empat.  Di sekitar garis ini akan dituliskan beberapa mantra sihir, yang sudah pasti mengandung unsur kesyirikan. Mantra-mantra tersebut ditulis di semua sisi garis dari persegi empat itu. Kemudian diletakkan di telapak tangan anak tersebut, tepat di tengah empat persegi itu “minyak dan bunga berwarna biru” atau “minyak dan tinta berwarna biru,”  lalu dia tuliskan mantra lain dengan huruf terpisah di atas kertas persegi panjang, kemudian meletakan kertas tersebut seperti payung di atas wajah si anak tersebut dan memakaikan topi di atasnya agar tidak lepas.
Selanjutnya, anak itu ditutup seluruh badannya dengan kain yang berat. Dalam kondisi seperti ini, anak kecil tersebut bisa melihat telapak tangannya (karena pengaruh sihir), yang tentunya dia tidak akan dapat melihatnya karena gelap. Kemudian tukang sihir terlaknat itu akan mulai membaca mantra yang teramat kufur, tiba-tiba anak itu akan merasa seakan-akan menjadi terang benderang dan melihat gambar yang bergerak di telapak tangannya. Lalu si penyihir itu akan bertanya kepada anak itu, “Apa yang kamu lihat?” “Aku melihat gambar seorang  laki-laki di hadapanku,” jawab anak itu. “Katakan kepada orang itu, tuanmu berkata kepadamu dengan memerintahkan ini dan itu,” papar si penyihir itu. Maka gambar itu pun bergerak sesuai perintah.  Seringkali cara ini dipergunakan untuk mencari sesuatu yang hilang. Tidak tertutup lagi bahwa dalam cara ini mengandung kemusyrikan dan kekufuran serta mantra-mantra yang tidak dapat dipahami. 


KEDELAPAN : CARA AL-ATSAR [MEMANFAATKAN BENDA BEKAS PAKAI] 
 
Menurut cara ini, si penyihir akan meminta, beberapa barang bekas pakai dari si pasien, seperti sapu tangan, penutup kepala, baju atau sobekan kain yang masih berbau keringat si pasien. Kemudian si penyihir itu akan mengikat ujung sapu tangan itu, lalu mengukurnya sepanjang empat jari dan sapu tangan itu dipegang dengan kuat, lalu dibacakan surat at-Takaatsur atau surat pendek lainnya dengan suara keras. Selanjutnya si penyihir membacakan mantra yang berbau syirik secara pelan. Kemudian memanggil jin seraya berkata, “Jika penyakit yang dideritanya itu disebabkan oleh jin, maka pendekkanlah sapu tangan itu. Dan jika penyakit itu akibat kedengkian, maka panjangkanlah sapu tangan itu. Dan jika penyakit itu termasuk dari bagian kedokteran, maka hendaklah kalian membiarkan sebagaimana wujudnya. Kemudian tukang sihir itu akan mengukurnya sekali lagi. Jika dia mendapatkan sapu tangan itu terlalu panjang, melebihi empat jari, maka si penyihir itu akan mengatakan, “Anda terkena penyakit dengki.” Dan jika sapu tangan itu pendek, maka dia akan mengatakan, “Anda telah dirasuki jin.” Dan jika dia mendapatkan sapu tangan itu seperti adanya, empat jari, maka dia akan mengatakan, “Tidak ada masalah dengan diri anda. Silahkan anda berkonsultasi ke dokter.”
 Komentar mengenai cara ini 
[1]. Upaya pengelabuan yang dilakukan penyihir terhadap penderita, di mana dia mengangkat suaranya ketika membaca al-Qur’an dengan tujuan agar penderita penyakit itu mengira bahwa penyihir itu mengobatinya dengan al-Qur’an, padahal kenyataannya tidak demikian, tetapi rahasianya terletak pada mantra yang dibacanya secara pelan. 
[2]. Meminta bantuan kepada jin, memanggil dan berdoa kepada mereka, semuanya itu merupakan perbuatan syirik kepada Allah Yang Maha Agung. 
[3]. Dalam prakteknya, penyihir itu telah banyak melakukan kedustaan. Anda pasti tidak mengetahui bahwa jin ini jujur atau berdusta dalam hal ini. Kami pernah melakukan pengujian terhadap tindakan beberapa orang penyihir, terkadang mereka memang jujur dan tidak jarang juga mereka berdusta. Di mana ada beberapa orang pasien yang datang kepada kami dan menceritakan bahwa ada seorang tukang sihir yang berkata kepadanya, “Anda telah terkena penyakit ‘ain (berasal dari pandangan mata yang dengki).” Tetapi ketika kami membacakan al-Qur-an padanya, maka ada jin yang berbicara melalui dirinya, dan tidak terdapat penyakit ‘ain pada dirinya. Dan berbagai hal lainnya. Dan mungkin di sana masih banyak cara lain yang tidak saya ketahui.

KESURUPAN



PENGERTIAN KESURUPAN

Kesurupan adalah sebuah ungkapan untuk gangguan yang menimpa akal manusia, sehingga tidak memahami apa yang dia katakanan, sehingga hilangnya ingatan gangguan tingkah laku yang diakibatkan gangguan pada saraf-saraf otak.

Definisi Menurut Medis
“Trans” yang disebut juga “twilight state” adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan kesadaran atau hilangnya penginderaan dari identitas diri dengan atau tanpa suatu identitas alternatif.(DSM IV TR). “Trans” adalah suatu keadaan kehidupan separuh sadar (half-light) antara realitas yang nyata dan fantasi yang gelap (Cameron, 1963). “Trans” adalah suatu perubahan status kesadaran dan menunjukkan penurunan responsivitas terhadap stimulus lingkungan (Kaplan, 1994). Menurut Hinsie dan Campbel (1970), mempunyai persamaan arti dengan hipnosis, katalepsi dan keadaan ekstasi atau kekaguman dapat juga diartikan terlena. ”Trans” adalah suatu bentuk kesadaran transaksional yang dibangkitkan untuk tujuan transformasi (Hukom,1977)

FAKTOR PENYEBAB KESURUPAN

Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad (4/66-69) berkata: “Kesurupan ada dua macam:
1.    Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan Jin.
2.    Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik yang amat buruk.

PNYEBAB SECARA MEDIS

-        Trauma fisik dan mental
-        Kemarahan
-        Kecemasan
-        Kelelahan fisik
-        Struktur Kepribadian
-        Alam bawah sadar
-        Mekanisme Terjadinya
-        Stres / ritualistik / meditasi
-        Fungsi Ego Melemah
-        Batas Ego terbuka
-        Kekuatan bawah sadar bangkit
-        Kesurupan
-        Faktor yang membangkitkan
-        Musik / tetabuhan
-        Kata-kata / mantra
-        Cahaya yang menyilaukan
-        Situasi yang kacau
-        Kekaguman
-        Hipnosis

DALIL-DALIL TENTANG KESURUPAN 

Al-Qur’an
Kebenaran tentang terjadinya kesurupan ini dikuatkan oleh dalil naqli dan aqli, karena ia merupakan peristiwa nyata dan tidak ada yang menolaknya kecuali orang yang sombong.
Pertama: Dalil Al Qur’an
Firman Allah :
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ….
“ Orang-orang yang memakan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran ( tekanan ) penyakit gila…”(Al Baqarah : 275 )

Al Hafizh Ibnu Katsir berkata: “Orang-orang yang memakan riba…” yakni mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti orang-orang kesurupan ketika mengalami kesurupan dan kemasukan syetan, yaitu dia berdiri secara tidak normal” ( Tafsir Ibnu Katsir, 1/326 )

Hadits
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ بِوَلَدِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بِهِ لَمَمًا وَإِنَّهُ يَأْخُذُهُ عِنْدَ طَعَامِنَا فَيُفْسِدُ عَلَيْنَا طَعَامَنَا قَالَ فَمَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدْرَهُ وَدَعَا لَهُ فَتَعَّ تَعَّةً فَخَرَجَ مِنْ فِيهِ مِثْلُ الْجَرْوِ الْأَسْوَدِ فَشُفِيَ
dari Ibnu 'Abbas; bahwa seorang perempuan datang dengan anaknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Ya Rasulullah sesungguhnya ia memiliki penyakit gila dan (penyakit) itu menyerangnya saat dia makan, sehingga dia merusak makanan kami." Ibnu 'Abbas berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusap dadanya dan berdoa. Maka anak itu pun muntah lalu keluar dari tubuhnya seperti anak anjing berwarna hitam lalu ia sembuh (HR.  Ahmad - 2026)
أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا بِهِ لَمَمٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ فَبَرَأَ فَأَهْدَتْ إِلَيْهِ كَبْشَيْنِ وَشَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئًا مِنْ سَمْنٍ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ الْأَقِطَ وَالسَّمْنَ وَأَحَدَ الْكَبْشَيْنِ وَرُدَّ عَلَيْهَا الْآخَرَ
bahwa seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa anaknya yang jiwanya terkena gangguan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keluarlah engkau wahai musuh Allah, sesungguhnya aku adalah Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata, "Anak itu lalu siuman, sehingga wanita tersebut memberikan hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba serta sesuatu dari susu kering dan mentega." Ya'la berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ambillah susu kering, mentega, dan seekor domba, kemudian kembalikanlah yang seekor (HR. Ahmad - 16890)

JENIS- JENIS GANGGUAN JIN PADA MANUSIA

1.      Gangguan jin secara menyeluruh
2.      gangguan secara parsial
3.      gangguan secara berkesinambungan. jin menetap dalam tubuh dalam waktu yang lama
4.      gangguan pada bagian tertentu. gangguan ini hanya berlangsung beberapa menit saja, seperti orang yang tertekan atau terhimpit
            Kemasukan jin ke dalam jasad tubuh manusia bersumber dari pelbagai faktor. Namun secara umumnya penyebab adalah disebabkan oleh dua perbuatan dua makhluk. ada disebabkan manusia ataupun Jin
Disebabkan Jin Adalah ;
1)      Jin yang jatuh cinta kepada manusia
2)      Jin yang melakukan kezaliman dan sengaja cari pasal terhadap manusia tanpa sebab
3)      Sikap jin yang dengki dan hasad terhadap manusia
Disebabkan Manusia ;
1)      Kezaliman manusia terhadap golongan jin
2)      Sikap manusia yang takabbur dan bermulut lancang sehingga mengguris perasaan sesetengah jin
3)      Keadaan manusia yang menyebabkan jin mudah masuk ke dalam tubuhnya. Sebagai contoh : terlalu marah, terlalu takut, nafsu syahwat yang sangat tinggi, bersikap terlampau lalai.

TANDA TANDA GANGGUAN JIN

1. FISIK
-        Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
-        Bahu, pundak selalu berat/pegal
-        Nyeri, panas atau terasa berat pada bagian-bagian tertentu
-        Dada sesak atau panas
-        Sakit pada perut atau ulu hati
-        Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal
-        Pandangan mata kabur
-        Mendengkur sangat keras ketika tidur atau suara gigi bergesekan
-        Makan-minum berlebih
-        Memiliki kekuatan fisik yang diluar kemampuan umumnya manusia
-        Sakit yang sangat pada jam-jam tertentu
-        Sakit yang berpindah-pindah
-        Sakit yang tiba-tiba datang dan hilang
-        Dsb.

2. PSIKIS
-        Mudah dan sering marah / tersinggung
-        Bingung, sulit konsentrasi
-        Sering bermimpi yang menakutkan / tidak menyenangkan
-        Sering bermimpi didatangi binatang buas (ular, ulat, buaya, harimau dsb)
-        Sering bermimpi dengan orang yang sama
-        Bermimpi jatuh ditempat yang tinggi
-        Bermimpi berada ditempat yang bau busuk sekali
-        Resah, gelisah, takut, minder
-        Sulit tidur, banyak tidur
-        Malas beraktivitas dalam kebaikan
-        Sering berprasangka buruk, was-was
-        Mud tidak stabil
-        Merasa ada bisikan-bisikan dihati atau di telinga
-        Pernah atau sering mendengar suara letusan diatap atau sekitar rumah, khususnya malam hari
-        Sering bisa “menebak” peristiwa yang akan terjadi (menerawang)
-        Bisa melihat “sesuatu” (makhluk atau benda) yang umumnya tidak terlihat oleh orang lain
-        Merasa selalu ada yang megikuti
-        Dsb

3. IBADAH
-        Sering lupa jumlah raka’at shalat
-        Terasa berat / mengantuk setiap berdzikir atau membaca Al Quran atau ketika hadir dalam majlis ilmu
-        Sering sulit bangun pagi / subuh
-        Sering batal ketika berwudlu
-        Sering tidak yakin ketika berwudlu, mandi janabah atau was-was ketika salat
-        Dsb

4. Aktivitas Sosial
-        “Terhalang” rizkinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkah 2:268
-        “Terhalang” jodohnya 2:102
-        Dijauhi/dibenci rekan-rekannya
-        Dsb

5. BARANG ATAU BENDA
-        Merusak mesin : mobil, sepeda motor, mesin pabrik dll.
-        Terasa angker. Pohon tidak bisa ditebang
-        Dsb.

CARA MELINDUNGI  DARI GANGGUAN JIN

-        jauhi perbuatan syirik (mempelajari sihir datang ke dukun dll)
-        jauhi perbuatan maksiat
-        tahan amarah, dan syahwat  yang tidak terkendali
-        perbanyak dzikir, doa ruqyah untuk perlindungan diri (baik secara mandiri maupun dengan bantuan yang lain)
-        rutin membaca al-Qur’an
-        usahakan lakukan shalat dengan berjamaah (khususnya laki-laki)
-        suci dari hadats dengan membiasakan menjaga wudlu
-        membiasakan membaca doa perlindungan
-        ikhlas dalam melakukan amal

Metoda Terlarang Dalam Mengeluarkan Jin

-        melakukan ritual khusus yang belum pernah dicontohkan oleh Nabi SAW
-        meminta keridhaan jin
-        minta tolong kepada jin
-        bersumpah
-        menyakiti orang yang terkena kerasukan
-        pemanggilan arwah leluhur
-        memberikan sesajian

Jin Sebuah Hakikat Bukan Khurafat

Mempercayai perkara-perkara yang ghaib merupakan salah satu daripada tuntutan aqidah.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah (02) : ayat 1- 3
“Alif, lam, mim. Kitab Al-Quran ini tiada sebarang syak padanya (tentang daripada Allah dan kesempurnaanNya), Ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) solat serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka”

Asal Usul Kejadian Jin
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ (٢٧)
27. dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr-27)

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (١٥)
15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (Ar-Rahman-15)

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (١٢)
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al-A’raf-12)

خُلِقَتِ المَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ الجَانُّ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ بَنِي أَدَمَ مِنْ تُرَابٍ
“Diciptakan Malaikat dari cahaya, diciptakan jin dari api, dan diciptakan manusia dari tanah” (HR. Bukhori)

Adakah hantu ?
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ
bahwa Abu Hurairah berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Tidak ada penyakit yang menular secara sendirian, tidak ada Shafar (kematian di karenakan penyakit cacing perut) yang terjadi secara sendirian,, dan tidak ada hantu yang gentayangan, (MUSLIM - 4116)

Mungkinkah Manusia bisa melihat jin ?

Imam Asy-Syafi’i berkata di dalam kitab Ahkamulquran. Perkataan ini menandakan bahwa tak mungkin seorang manusia bisa melihat jin. Karena itu, bohong dan pasti bohong orang yang mengaku melihat jin.
Jin tidak bisa dilihat manusia
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (٢٧)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Ali Imran – 27)
kecuali Rasulallah
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا (٢٦)إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا (٢٧)
 (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (Al-Jin – 26)
kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (Al-Jin – 27)

Apakah jin bisa berubah bentuk ?

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.." lalu ia bercerita dan berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah syetan." (Bukhari - 4624)

Larangan Meminta Perlindungan Kepada Jin

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦)
dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin – 6)
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.

Apakah Jin Menyakiti Manusia

hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dari Abu Hurairah t: bahwa Nabi e bersabda:
(( إِنَّ عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ الْبَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ صَلاَتِي فَأَمْكَنَنِي اللهُ مِنْهُ فَأَخْذُتُهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبطَهُ عَلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ  فَذَكَرْتُ دَعْوَةَ أَخِي سُلَيْمَانَ: رَبِّ هَبْ لِيْ مُلْكًا لاَيَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي فَرَدَدْتُهُ خَاسِئًا ))
'Sesungguhnya Ifrit dari bangsa jin melompat tadi malam untuk memutuskan shalatku. Maka Allah Y memberi kemampuan kepadaku darinya, lalu aku menangkapnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga kamu semua bisa melihatnya. Lalu aku teringat doa saudaraku Sulaiman u: 'Rabb berilah kepadaku kerajaan yang tidak pantas untuk seseorang sesudahku.' Maka aku mengembalikannya dalam kondisi merugi."[1]




[1]  Al-Bukhari 3432 dan Muslim 541.