PENGERTIAN KESURUPAN
Kesurupan
adalah sebuah ungkapan untuk gangguan yang menimpa akal manusia, sehingga tidak
memahami apa yang dia katakanan, sehingga hilangnya ingatan gangguan tingkah
laku yang diakibatkan gangguan pada saraf-saraf otak.
Definisi
Menurut Medis
“Trans” yang disebut juga “twilight state” adalah suatu keadaan yang
ditandai oleh perubahan kesadaran atau hilangnya penginderaan dari identitas
diri dengan atau tanpa suatu identitas alternatif.(DSM IV TR). “Trans” adalah
suatu keadaan kehidupan separuh sadar (half-light) antara realitas yang
nyata dan fantasi yang gelap (Cameron, 1963). “Trans” adalah suatu perubahan
status kesadaran dan menunjukkan penurunan responsivitas terhadap stimulus
lingkungan (Kaplan, 1994). Menurut Hinsie dan Campbel (1970), mempunyai
persamaan arti dengan hipnosis, katalepsi dan keadaan ekstasi atau kekaguman
dapat juga diartikan terlena. ”Trans” adalah suatu bentuk kesadaran
transaksional yang dibangkitkan untuk tujuan transformasi (Hukom,1977)
FAKTOR PENYEBAB KESURUPAN
Al-Imam
Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad (4/66-69)
berkata: “Kesurupan ada dua macam:
1. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan Jin.
2. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik yang amat buruk.
1. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan Jin.
2. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik yang amat buruk.
PNYEBAB SECARA MEDIS
-
Trauma fisik dan mental
-
Kemarahan
-
Kecemasan
-
Kelelahan fisik
-
Struktur Kepribadian
-
Alam bawah sadar
-
Mekanisme Terjadinya
-
Stres / ritualistik / meditasi
-
Fungsi Ego Melemah
-
Batas Ego terbuka
-
Kekuatan bawah sadar bangkit
-
Kesurupan
-
Faktor yang membangkitkan
-
Musik / tetabuhan
-
Kata-kata / mantra
-
Cahaya yang menyilaukan
-
Situasi yang kacau
-
Kekaguman
-
Hipnosis
DALIL-DALIL
TENTANG KESURUPAN
Al-Qur’an
Kebenaran
tentang terjadinya kesurupan ini dikuatkan oleh dalil naqli dan aqli, karena ia
merupakan peristiwa nyata dan tidak ada yang menolaknya kecuali orang yang
sombong.
Pertama: Dalil Al Qur’an
Firman Allah :
Pertama: Dalil Al Qur’an
Firman Allah :
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ
إِلا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ….
“ Orang-orang yang memakan ( mengambil
) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
syetan lantaran ( tekanan ) penyakit gila…”(Al Baqarah : 275 )
Al Hafizh Ibnu Katsir berkata: “Orang-orang yang memakan
riba…” yakni mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti orang-orang kesurupan
ketika mengalami kesurupan dan kemasukan syetan, yaitu dia berdiri secara tidak
normal” ( Tafsir Ibnu Katsir, 1/326 )
Hadits
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً
جَاءَتْ بِوَلَدِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بِهِ لَمَمًا وَإِنَّهُ يَأْخُذُهُ عِنْدَ طَعَامِنَا فَيُفْسِدُ
عَلَيْنَا طَعَامَنَا قَالَ فَمَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَدْرَهُ وَدَعَا لَهُ فَتَعَّ تَعَّةً فَخَرَجَ مِنْ فِيهِ مِثْلُ الْجَرْوِ الْأَسْوَدِ
فَشُفِيَ
dari Ibnu 'Abbas; bahwa seorang
perempuan datang dengan anaknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata; "Ya Rasulullah sesungguhnya ia memiliki penyakit gila dan
(penyakit) itu menyerangnya saat dia makan, sehingga dia merusak makanan
kami." Ibnu 'Abbas berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengusap dadanya dan berdoa. Maka anak itu pun muntah lalu keluar dari
tubuhnya seperti anak anjing berwarna hitam lalu ia sembuh (HR. Ahmad - 2026)
أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا بِهِ لَمَمٌ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ
قَالَ فَبَرَأَ فَأَهْدَتْ إِلَيْهِ كَبْشَيْنِ وَشَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئًا مِنْ
سَمْنٍ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ الْأَقِطَ
وَالسَّمْنَ وَأَحَدَ الْكَبْشَيْنِ وَرُدَّ عَلَيْهَا الْآخَرَ
bahwa seorang wanita datang menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa anaknya yang jiwanya terkena
gangguan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keluarlah
engkau wahai musuh Allah, sesungguhnya aku adalah Rasulullah." Ya'la bin
Murrah berkata, "Anak itu lalu siuman, sehingga wanita tersebut memberikan
hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba serta sesuatu dari susu kering dan
mentega." Ya'la berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian bersabda: "Ambillah susu kering, mentega, dan seekor domba,
kemudian kembalikanlah yang seekor (HR. Ahmad - 16890)
JENIS- JENIS GANGGUAN JIN PADA MANUSIA
1. Gangguan jin secara
menyeluruh
2. gangguan secara parsial
3. gangguan secara
berkesinambungan. jin menetap dalam tubuh dalam waktu yang lama
4. gangguan pada bagian
tertentu. gangguan ini hanya berlangsung beberapa menit saja, seperti orang
yang tertekan atau terhimpit
Kemasukan
jin ke dalam jasad tubuh manusia bersumber dari pelbagai faktor. Namun secara
umumnya penyebab adalah disebabkan oleh dua perbuatan dua makhluk. ada
disebabkan manusia ataupun Jin
Disebabkan Jin Adalah ;
1)
Jin yang jatuh cinta kepada manusia
2)
Jin yang melakukan kezaliman dan sengaja
cari pasal terhadap manusia tanpa sebab
3)
Sikap jin yang dengki dan hasad terhadap
manusia
Disebabkan Manusia ;
1)
Kezaliman manusia terhadap golongan jin
2)
Sikap manusia yang takabbur dan bermulut
lancang sehingga mengguris perasaan sesetengah jin
3)
Keadaan manusia yang menyebabkan jin
mudah masuk ke dalam tubuhnya. Sebagai contoh : terlalu marah, terlalu takut,
nafsu syahwat yang sangat tinggi, bersikap terlampau lalai.
TANDA TANDA GANGGUAN JIN
1.
FISIK
-
Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau
kaku
-
Bahu, pundak selalu berat/pegal
-
Nyeri, panas atau terasa berat pada bagian-bagian tertentu
-
Dada sesak atau panas
-
Sakit pada perut atau ulu hati
-
Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal
-
Pandangan mata kabur
-
Mendengkur sangat keras ketika tidur atau suara gigi
bergesekan
-
Makan-minum berlebih
-
Memiliki kekuatan fisik yang diluar kemampuan umumnya manusia
-
Sakit yang sangat pada jam-jam tertentu
-
Sakit yang berpindah-pindah
-
Sakit yang tiba-tiba datang dan hilang
-
Dsb.
2.
PSIKIS
-
Mudah dan sering marah / tersinggung
-
Bingung, sulit konsentrasi
-
Sering bermimpi yang menakutkan / tidak menyenangkan
-
Sering bermimpi didatangi binatang buas (ular, ulat, buaya,
harimau dsb)
-
Sering bermimpi dengan orang yang sama
-
Bermimpi jatuh ditempat yang tinggi
-
Bermimpi berada ditempat yang bau busuk sekali
-
Resah, gelisah, takut, minder
-
Sulit tidur, banyak tidur
-
Malas beraktivitas dalam kebaikan
-
Sering berprasangka buruk, was-was
-
Mud tidak stabil
-
Merasa ada bisikan-bisikan dihati atau di telinga
-
Pernah atau sering mendengar suara letusan diatap atau
sekitar rumah, khususnya malam hari
-
Sering bisa “menebak” peristiwa yang akan terjadi
(menerawang)
-
Bisa melihat “sesuatu” (makhluk atau benda) yang umumnya
tidak terlihat oleh orang lain
-
Merasa selalu ada yang megikuti
-
Dsb
3.
IBADAH
-
Sering lupa jumlah raka’at shalat
-
Terasa berat / mengantuk setiap berdzikir atau membaca Al
Quran atau ketika hadir dalam majlis ilmu
-
Sering sulit bangun pagi / subuh
-
Sering batal ketika berwudlu
-
Sering tidak yakin ketika berwudlu, mandi janabah atau
was-was ketika salat
-
Dsb
4.
Aktivitas Sosial
-
“Terhalang” rizkinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkah
2:268
-
“Terhalang” jodohnya 2:102
-
Dijauhi/dibenci rekan-rekannya
-
Dsb
5.
BARANG ATAU BENDA
-
Merusak mesin : mobil, sepeda motor, mesin pabrik dll.
-
Terasa angker. Pohon tidak bisa ditebang
-
Dsb.
CARA MELINDUNGI DARI GANGGUAN JIN
-
jauhi perbuatan syirik (mempelajari sihir datang ke dukun dll)
-
jauhi perbuatan maksiat
-
tahan amarah, dan syahwat
yang tidak terkendali
-
perbanyak dzikir, doa ruqyah untuk perlindungan diri (baik
secara mandiri maupun dengan bantuan yang lain)
-
rutin membaca al-Qur’an
-
usahakan lakukan shalat dengan berjamaah (khususnya
laki-laki)
-
suci dari hadats dengan membiasakan menjaga wudlu
-
membiasakan membaca doa perlindungan
-
ikhlas dalam melakukan amal
Metoda Terlarang Dalam Mengeluarkan Jin
-
melakukan ritual khusus yang belum pernah dicontohkan oleh
Nabi SAW
-
meminta keridhaan jin
-
minta tolong kepada jin
-
bersumpah
-
menyakiti orang yang terkena kerasukan
-
pemanggilan arwah leluhur
-
memberikan sesajian
Jin Sebuah Hakikat Bukan Khurafat
Mempercayai
perkara-perkara yang ghaib merupakan salah satu daripada tuntutan aqidah.
Firman
Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah (02) : ayat 1- 3
“Alif,
lam, mim. Kitab Al-Quran ini tiada sebarang syak padanya (tentang daripada
Allah dan kesempurnaanNya), Ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang
beriman. Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan
mendirikan (mengerjakan) solat serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian
daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka”
Asal Usul Kejadian Jin
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ
مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ (٢٧)
27. dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr-27)
وَخَلَقَ الْجَانَّ
مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (١٥)
15. dan Dia menciptakan jin dari
nyala api. (Ar-Rahman-15)
قَالَ مَا مَنَعَكَ
أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ
مِنْ طِينٍ (١٢)
12. Allah berfirman: "Apakah
yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al-A’raf-12)
خُلِقَتِ
المَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ الجَانُّ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ بَنِي أَدَمَ
مِنْ تُرَابٍ
“Diciptakan
Malaikat dari cahaya, diciptakan jin dari api, dan diciptakan manusia dari
tanah” (HR. Bukhori)
Adakah hantu ?
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا
صَفَرَ وَلَا هَامَةَ
bahwa Abu Hurairah berkata;
sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:
"Tidak ada penyakit yang menular secara sendirian, tidak ada Shafar
(kematian di karenakan penyakit cacing perut) yang terjadi secara sendirian,,
dan tidak ada hantu yang gentayangan, (MUSLIM - 4116)
Mungkinkah Manusia bisa melihat jin ?
Imam
Asy-Syafi’i berkata di dalam kitab Ahkamulquran. Perkataan ini menandakan bahwa
tak mungkin seorang manusia bisa melihat jin. Karena itu, bohong dan pasti
bohong orang yang mengaku melihat jin.
Jin
tidak bisa dilihat manusia
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ
كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا
سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا
جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (٢٧)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali
kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu
bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Ali Imran – 27)
kecuali Rasulallah
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى
غَيْبِهِ أَحَدًا (٢٦)إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا (٢٧)
(dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib,
Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (Al-Jin
– 26)
kecuali kepada Rasul yang
diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di
muka dan di belakangnya. (Al-Jin – 27)
Apakah jin bisa berubah bentuk ?
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ
رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ
لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ
الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ
يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ
dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada
seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya
seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam.." lalu ia bercerita dan berkata, "Jika
kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah
akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi."
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata
benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah
syetan." (Bukhari - 4624)
Larangan Meminta Perlindungan Kepada Jin
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ
بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦)
dan
bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka
dosa dan kesalahan. (Al-Jin – 6)
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang
sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di
tempat itu.
Apakah Jin Menyakiti Manusia
hadits
yang diriwayatkan al-Bukhari dari Abu Hurairah t: bahwa Nabi e bersabda:
(( إِنَّ
عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ الْبَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ صَلاَتِي
فَأَمْكَنَنِي اللهُ مِنْهُ فَأَخْذُتُهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبطَهُ عَلَى
سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ فَذَكَرْتُ دَعْوَةَ أَخِي سُلَيْمَانَ: رَبِّ
هَبْ لِيْ مُلْكًا لاَيَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي فَرَدَدْتُهُ خَاسِئًا ))
'Sesungguhnya Ifrit dari bangsa jin melompat tadi malam untuk
memutuskan shalatku. Maka Allah Y memberi kemampuan kepadaku darinya, lalu aku menangkapnya.
Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga kamu semua bisa
melihatnya. Lalu aku teringat doa saudaraku Sulaiman u: 'Rabb berilah kepadaku kerajaan yang tidak pantas untuk
seseorang sesudahku.' Maka aku mengembalikannya dalam kondisi merugi."[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar