Laman

30/01/14

KESURUPAN



PENGERTIAN KESURUPAN

Kesurupan adalah sebuah ungkapan untuk gangguan yang menimpa akal manusia, sehingga tidak memahami apa yang dia katakanan, sehingga hilangnya ingatan gangguan tingkah laku yang diakibatkan gangguan pada saraf-saraf otak.

Definisi Menurut Medis
“Trans” yang disebut juga “twilight state” adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan kesadaran atau hilangnya penginderaan dari identitas diri dengan atau tanpa suatu identitas alternatif.(DSM IV TR). “Trans” adalah suatu keadaan kehidupan separuh sadar (half-light) antara realitas yang nyata dan fantasi yang gelap (Cameron, 1963). “Trans” adalah suatu perubahan status kesadaran dan menunjukkan penurunan responsivitas terhadap stimulus lingkungan (Kaplan, 1994). Menurut Hinsie dan Campbel (1970), mempunyai persamaan arti dengan hipnosis, katalepsi dan keadaan ekstasi atau kekaguman dapat juga diartikan terlena. ”Trans” adalah suatu bentuk kesadaran transaksional yang dibangkitkan untuk tujuan transformasi (Hukom,1977)

FAKTOR PENYEBAB KESURUPAN

Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad (4/66-69) berkata: “Kesurupan ada dua macam:
1.    Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan Jin.
2.    Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik yang amat buruk.

PNYEBAB SECARA MEDIS

-        Trauma fisik dan mental
-        Kemarahan
-        Kecemasan
-        Kelelahan fisik
-        Struktur Kepribadian
-        Alam bawah sadar
-        Mekanisme Terjadinya
-        Stres / ritualistik / meditasi
-        Fungsi Ego Melemah
-        Batas Ego terbuka
-        Kekuatan bawah sadar bangkit
-        Kesurupan
-        Faktor yang membangkitkan
-        Musik / tetabuhan
-        Kata-kata / mantra
-        Cahaya yang menyilaukan
-        Situasi yang kacau
-        Kekaguman
-        Hipnosis

DALIL-DALIL TENTANG KESURUPAN 

Al-Qur’an
Kebenaran tentang terjadinya kesurupan ini dikuatkan oleh dalil naqli dan aqli, karena ia merupakan peristiwa nyata dan tidak ada yang menolaknya kecuali orang yang sombong.
Pertama: Dalil Al Qur’an
Firman Allah :
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ….
“ Orang-orang yang memakan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran ( tekanan ) penyakit gila…”(Al Baqarah : 275 )

Al Hafizh Ibnu Katsir berkata: “Orang-orang yang memakan riba…” yakni mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti orang-orang kesurupan ketika mengalami kesurupan dan kemasukan syetan, yaitu dia berdiri secara tidak normal” ( Tafsir Ibnu Katsir, 1/326 )

Hadits
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ بِوَلَدِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بِهِ لَمَمًا وَإِنَّهُ يَأْخُذُهُ عِنْدَ طَعَامِنَا فَيُفْسِدُ عَلَيْنَا طَعَامَنَا قَالَ فَمَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدْرَهُ وَدَعَا لَهُ فَتَعَّ تَعَّةً فَخَرَجَ مِنْ فِيهِ مِثْلُ الْجَرْوِ الْأَسْوَدِ فَشُفِيَ
dari Ibnu 'Abbas; bahwa seorang perempuan datang dengan anaknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Ya Rasulullah sesungguhnya ia memiliki penyakit gila dan (penyakit) itu menyerangnya saat dia makan, sehingga dia merusak makanan kami." Ibnu 'Abbas berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusap dadanya dan berdoa. Maka anak itu pun muntah lalu keluar dari tubuhnya seperti anak anjing berwarna hitam lalu ia sembuh (HR.  Ahmad - 2026)
أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا بِهِ لَمَمٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ فَبَرَأَ فَأَهْدَتْ إِلَيْهِ كَبْشَيْنِ وَشَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئًا مِنْ سَمْنٍ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ الْأَقِطَ وَالسَّمْنَ وَأَحَدَ الْكَبْشَيْنِ وَرُدَّ عَلَيْهَا الْآخَرَ
bahwa seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa anaknya yang jiwanya terkena gangguan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keluarlah engkau wahai musuh Allah, sesungguhnya aku adalah Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata, "Anak itu lalu siuman, sehingga wanita tersebut memberikan hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba serta sesuatu dari susu kering dan mentega." Ya'la berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ambillah susu kering, mentega, dan seekor domba, kemudian kembalikanlah yang seekor (HR. Ahmad - 16890)

JENIS- JENIS GANGGUAN JIN PADA MANUSIA

1.      Gangguan jin secara menyeluruh
2.      gangguan secara parsial
3.      gangguan secara berkesinambungan. jin menetap dalam tubuh dalam waktu yang lama
4.      gangguan pada bagian tertentu. gangguan ini hanya berlangsung beberapa menit saja, seperti orang yang tertekan atau terhimpit
            Kemasukan jin ke dalam jasad tubuh manusia bersumber dari pelbagai faktor. Namun secara umumnya penyebab adalah disebabkan oleh dua perbuatan dua makhluk. ada disebabkan manusia ataupun Jin
Disebabkan Jin Adalah ;
1)      Jin yang jatuh cinta kepada manusia
2)      Jin yang melakukan kezaliman dan sengaja cari pasal terhadap manusia tanpa sebab
3)      Sikap jin yang dengki dan hasad terhadap manusia
Disebabkan Manusia ;
1)      Kezaliman manusia terhadap golongan jin
2)      Sikap manusia yang takabbur dan bermulut lancang sehingga mengguris perasaan sesetengah jin
3)      Keadaan manusia yang menyebabkan jin mudah masuk ke dalam tubuhnya. Sebagai contoh : terlalu marah, terlalu takut, nafsu syahwat yang sangat tinggi, bersikap terlampau lalai.

TANDA TANDA GANGGUAN JIN

1. FISIK
-        Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
-        Bahu, pundak selalu berat/pegal
-        Nyeri, panas atau terasa berat pada bagian-bagian tertentu
-        Dada sesak atau panas
-        Sakit pada perut atau ulu hati
-        Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal
-        Pandangan mata kabur
-        Mendengkur sangat keras ketika tidur atau suara gigi bergesekan
-        Makan-minum berlebih
-        Memiliki kekuatan fisik yang diluar kemampuan umumnya manusia
-        Sakit yang sangat pada jam-jam tertentu
-        Sakit yang berpindah-pindah
-        Sakit yang tiba-tiba datang dan hilang
-        Dsb.

2. PSIKIS
-        Mudah dan sering marah / tersinggung
-        Bingung, sulit konsentrasi
-        Sering bermimpi yang menakutkan / tidak menyenangkan
-        Sering bermimpi didatangi binatang buas (ular, ulat, buaya, harimau dsb)
-        Sering bermimpi dengan orang yang sama
-        Bermimpi jatuh ditempat yang tinggi
-        Bermimpi berada ditempat yang bau busuk sekali
-        Resah, gelisah, takut, minder
-        Sulit tidur, banyak tidur
-        Malas beraktivitas dalam kebaikan
-        Sering berprasangka buruk, was-was
-        Mud tidak stabil
-        Merasa ada bisikan-bisikan dihati atau di telinga
-        Pernah atau sering mendengar suara letusan diatap atau sekitar rumah, khususnya malam hari
-        Sering bisa “menebak” peristiwa yang akan terjadi (menerawang)
-        Bisa melihat “sesuatu” (makhluk atau benda) yang umumnya tidak terlihat oleh orang lain
-        Merasa selalu ada yang megikuti
-        Dsb

3. IBADAH
-        Sering lupa jumlah raka’at shalat
-        Terasa berat / mengantuk setiap berdzikir atau membaca Al Quran atau ketika hadir dalam majlis ilmu
-        Sering sulit bangun pagi / subuh
-        Sering batal ketika berwudlu
-        Sering tidak yakin ketika berwudlu, mandi janabah atau was-was ketika salat
-        Dsb

4. Aktivitas Sosial
-        “Terhalang” rizkinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkah 2:268
-        “Terhalang” jodohnya 2:102
-        Dijauhi/dibenci rekan-rekannya
-        Dsb

5. BARANG ATAU BENDA
-        Merusak mesin : mobil, sepeda motor, mesin pabrik dll.
-        Terasa angker. Pohon tidak bisa ditebang
-        Dsb.

CARA MELINDUNGI  DARI GANGGUAN JIN

-        jauhi perbuatan syirik (mempelajari sihir datang ke dukun dll)
-        jauhi perbuatan maksiat
-        tahan amarah, dan syahwat  yang tidak terkendali
-        perbanyak dzikir, doa ruqyah untuk perlindungan diri (baik secara mandiri maupun dengan bantuan yang lain)
-        rutin membaca al-Qur’an
-        usahakan lakukan shalat dengan berjamaah (khususnya laki-laki)
-        suci dari hadats dengan membiasakan menjaga wudlu
-        membiasakan membaca doa perlindungan
-        ikhlas dalam melakukan amal

Metoda Terlarang Dalam Mengeluarkan Jin

-        melakukan ritual khusus yang belum pernah dicontohkan oleh Nabi SAW
-        meminta keridhaan jin
-        minta tolong kepada jin
-        bersumpah
-        menyakiti orang yang terkena kerasukan
-        pemanggilan arwah leluhur
-        memberikan sesajian

Jin Sebuah Hakikat Bukan Khurafat

Mempercayai perkara-perkara yang ghaib merupakan salah satu daripada tuntutan aqidah.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah (02) : ayat 1- 3
“Alif, lam, mim. Kitab Al-Quran ini tiada sebarang syak padanya (tentang daripada Allah dan kesempurnaanNya), Ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) solat serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka”

Asal Usul Kejadian Jin
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ (٢٧)
27. dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr-27)

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (١٥)
15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (Ar-Rahman-15)

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (١٢)
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al-A’raf-12)

خُلِقَتِ المَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ الجَانُّ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ بَنِي أَدَمَ مِنْ تُرَابٍ
“Diciptakan Malaikat dari cahaya, diciptakan jin dari api, dan diciptakan manusia dari tanah” (HR. Bukhori)

Adakah hantu ?
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ
bahwa Abu Hurairah berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Tidak ada penyakit yang menular secara sendirian, tidak ada Shafar (kematian di karenakan penyakit cacing perut) yang terjadi secara sendirian,, dan tidak ada hantu yang gentayangan, (MUSLIM - 4116)

Mungkinkah Manusia bisa melihat jin ?

Imam Asy-Syafi’i berkata di dalam kitab Ahkamulquran. Perkataan ini menandakan bahwa tak mungkin seorang manusia bisa melihat jin. Karena itu, bohong dan pasti bohong orang yang mengaku melihat jin.
Jin tidak bisa dilihat manusia
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (٢٧)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Ali Imran – 27)
kecuali Rasulallah
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا (٢٦)إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا (٢٧)
 (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (Al-Jin – 26)
kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (Al-Jin – 27)

Apakah jin bisa berubah bentuk ?

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.." lalu ia bercerita dan berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi sebenarnya adalah syetan." (Bukhari - 4624)

Larangan Meminta Perlindungan Kepada Jin

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦)
dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin – 6)
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.

Apakah Jin Menyakiti Manusia

hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dari Abu Hurairah t: bahwa Nabi e bersabda:
(( إِنَّ عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ الْبَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ صَلاَتِي فَأَمْكَنَنِي اللهُ مِنْهُ فَأَخْذُتُهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبطَهُ عَلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ  فَذَكَرْتُ دَعْوَةَ أَخِي سُلَيْمَانَ: رَبِّ هَبْ لِيْ مُلْكًا لاَيَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي فَرَدَدْتُهُ خَاسِئًا ))
'Sesungguhnya Ifrit dari bangsa jin melompat tadi malam untuk memutuskan shalatku. Maka Allah Y memberi kemampuan kepadaku darinya, lalu aku menangkapnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga kamu semua bisa melihatnya. Lalu aku teringat doa saudaraku Sulaiman u: 'Rabb berilah kepadaku kerajaan yang tidak pantas untuk seseorang sesudahku.' Maka aku mengembalikannya dalam kondisi merugi."[1]




[1]  Al-Bukhari 3432 dan Muslim 541.

Tidak ada komentar: