Anas Hikmat
Penantian
Memiliki Anak Selama 8 Tahun
anak
merupakan sesuatu yang sangat dinanti dlm pernikahan, waktu 8 tahun bukan waktu
yang singkat dalam penantian ini.
alhamdulillah permintaan itu pun
terjawab sudah,
bayi perempuan terlahir tgl 25
Ramadhan 1434 H jam 1 malam
bahkan yang lebih luar biasa, baru
genap 7 bulan, rahim istriku kini berpenghuni lagi
alhamdulillah begitu besar anugrah
nikmat yg kau berikan ini ya Allah.
Hanya berbagi kepada
saudara-saudaraku yang memiliki kisah yg sama
1. jangan pernah
fokus dengan vonis dokter yg hanya akan membuat kondisi kita terpuruk.
Istri saya pernah keguguran karena
dianggap rahimnya lemah, saya tidak
percaya dengan vonis tersebut krn Allah sebutkan dlm al-Qur’an surat al-mursalat
20 – 21 “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami
letakkan Dia dalam tempat yang kokoh (rahim),” saya yakini hal ini bisa
diakibatkan keadaan seraca langsung, ketidak seimbangan kondisi tubuh yang
kedua saya yakini ada kondisi yg tidak langsung yaitu ketetapan Allah. Ada yang
menyarankan dengan melakukan wasilah amal dengan tahajud
2. perbaiki pola
makan (konsumsi makanan yang bersifat menyuburkan), dan olahraga
waktu itu saya dan istri mencoba merutinkan konsumsi madu, sari kurma,
kurma muda, bekam dan juga saya lakukan olahraga secara rutin
3. jaga kondisi
kejiwaan pasangan kita, dan hindari tuntutan kpd istri untuk segera hamil
saya tdk pernah menyalahkan istri saya, bahkan ratusan kali orang yang
bertanya mengenai anak, saya selalu bilang kepada istri “mohon didoakan saja”
saya minta jangan pernah ada rasa kesal atau marah dengan pertanyaan tersebut,
krn biasanya wanita yg belum memiliki anak sangat sensitif dengan pertanyaan
tersebut. Bahkan saya pernah berujar “andai saya sebagai suami yang mandul, saya
relakan istri saya untuk saya lepas dan menikah lagi dengan yang lain, namun
alhamdulillah hal itu tdk terjadi.
Saya mengatakan, mungkin dari sekian orang yang kita mintai doanya ada
orang-orang yang mustajabud du’a (doanya senantiasa di ijabah)
Bulan demi bulan biasanya menjadi waktu yang menegangkan bagi wanita yang
belum memiliki keturunan, berharap haid tdk datang, ini akan menjadi kondisi
yang bisa memacu adrenalin dan hormon yang mengakibatkan depresi, yang secara
langsung menjadi faktor penghambat kehamilan, oleh karena itu jaga kondisi
kejiwaan kita pasangan kita untuk tetap tenang dan tawakal
4. tidak
berburuk sangka kpd Allah
kita harus yakin bahwa segala ketetapan Allah itu merupakan yang terbaik
bagi kita.
5. berdoa kpd
Allah
ada doa khusus yang saya sering panjatkan spt dlm surat al-anbiya 89 “ya
Allah jangan kau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah
warits yang paling baik”
doa ini hampir tiap selesai sholat saya mintakan.
bahkan tidak jarang tiap kali ada teman, ust yang saya kenal yang
berangkat ke tanah suci, saya minta dido’akan untuk memiliki keturunan, sampai
kesempatan untuk memenuhi undangan ke Baitullah itupun datang bersamaan dengan
positifnya istri saya hamil, itu terjadi dibulan februari 2014
6. ekspresikan
keibuan istri kita
saya masih ingat, saya menuliskan nama untuk anak saya yang sekarang 3
tahun yang lalu sebelum istri saya hamil, bahkan secara sengaja istri saya
membeli kaos kaki bayi, jaket bayi ± 4 tahun sebelum istri saya hamil
istri saya mencoba mengurus anak saudara walaupun tidak mengadopsi, walau
hanya sekedar memandikan, mengajak main atau jalan-jalan, menidurkan anak
bahkan tidak jarang ikut nginep dirumah, seolah anak itu anak kita sendiri,
Dengan begitu kita tidak larut dalam penantian memiliki anak
Mudah-mudahan
ini menjadi pengalaman yang berarti bagi sahabat-sahabat yang merindukan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar